Banjir Bandang Genangi Desa Bambe, Kerugian Material Cukup Besar
Foto banjir yang terjadi di Desa Bambe, RT 20 RW 01, yang menggenangi rumah warga.
Gresik | wongbodhojournalist.site - Hujan deras yang tak kunjung reda sejak Senin hingga Selasa malam membuat debit Sungai Brantas naik, mengakibatkan luapan banjir di beberapa desa. Salah satunya adalah Desa Bambe, yakni RT 20 RW 01, yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa dan menggenangi hampir puluhan rumah warga.
Babinsa Bambe, Serka Darwanto, sempat berbincang dengan salah satu warga. "Banjir terjadi sangat cepat sekitar pukul 04.30 pagi, dan banjir kali ini dianggap yang paling parah dibandingkan tahun lalu karena debit air terus meningkat."
Pemerintah Bambe dan warga mengawasi situasi banjir di sekitar desa.
Warga bersama pemerintah Desa Bambe membuat perahu dari alat seadanya untuk mengevakuasi warga yang terdampak. Tidak ada korban jiwa dalam banjir kali ini, namun kerugian material cukup banyak karena banyak alat elektronik dan sofa yang terendam akibat luapan Kali Brantas.
Sementara itu, pemerintah Bambe dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Driyorejo melakukan pengecekan lokasi banjir. Warga juga disediakan tempat pengungsian di gedung serba guna dan balai desa. Perangkat Desa Bambe terus mengkondisikan warga yang terdampak di sekitar desa dan tetap menghimbau untuk selalu waspada jika kondisi banjir terus meningkat.
Situasi Hingga Malam Ini Banjir di Desa Bambe.
Hingga malam ini, Selasa pukul 23.00, debit air masih tinggi, berdasarkan pantauan awak media Wongbodho Journalist.
Post a Comment