KUNJUNGAN PERBEKEL DESA BATU BULAN BERSAMA KEPALA LINGKUNGAN, POSYANDU, DAN PKK DI DESA TEMBOK REJO, BANYUWANGI
Muncar | wongbodhojournalist.site – Kunjungan studi tiru Perbekel Batubulan, Bapak Dewa Gede Sumerta, S.H., M.H., bersama Ketua BPD, Bapak Kadek Wira Candra, Ketua LPM, Bapak I Wayan Merta, serta kader Jumantik, Posyandu, dan PKK Kecamatan Sukowati dalam penanganan stunting dan DBD berlangsung di Balai Desa Tembok Rejo, Banyuwangi.
Menurut Sekdes Desa Tembok Rejo, Bapak Wendi Prasetyo, pelaksanaan sarana pemberantasan jentik nyamuk untuk mengurangi DBD dilakukan setiap hari Jumat oleh kepala lingkungan bersama warga. Adapun anggaran bidang kesehatan setiap tahun dialokasikan sebesar 10 persen dari Dana Desa (DD).
Ketua BPD Desa Tembok Rejo, Bapak Hasan Basri, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan ilmu berbagi terkait stunting, Desa Tembok Rejo memiliki keunggulan karena dekat dengan sumber makanan sehat, seperti perikanan dan pertanian. Selain itu, pentingnya menjaga serta mengawal kelancaran sanitasi menjadi faktor utama dalam mengurangi risiko keberadaan jentik nyamuk.
Sementara itu, Perbekel Desa Batu Bulan, Bapak Dewa Gede Sumerta, S.H., M.H., beserta 16 kepala lingkungan (dusun), tim penggerak PKK, dan Klian Dinas berharap kunjungan ini dapat menjadi referensi dalam penanganan stunting. Diharapkan, program yang telah diterapkan di Desa Tembok Rejo, Muncar, Banyuwangi, dapat diadaptasi di Desa Batu Bulan. Selain itu, pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh Desa Tembok Rejo menjadi salah satu faktor desa tersebut meraih penghargaan Adipura. Ungkap YMK WBJ Team.
Redaksi: Jurnalis Tim Wong Bodho
Post a Comment