Bojonegoro | wongbodhojournalist.site - Luapan Sungai Bengawan Solo kembali menggenangi beberapa desa di Bojonegoro, terutama Desa Kedungrejo, Kecamatan Bourno. Kondisi yang terlihat parah berada di Dusun Karanglo dan Dusun Mojo.

Debit air yang semakin tinggi ini menyebabkan hektaran sawah gagal panen dan banyak kerugian material lainnya. Sejak berita ini diturunkan, kondisi desa terkini setelah beberapa hari terendam banjir hampir 50 persen berupa area persawahan, sedangkan sebagian lainnya merendam rumah warga dan jalan-jalan poros penghubung desa lainnya.

Curah hujan yang sangat tinggi di sebagian wilayah Jawa Timur, khususnya Bojonegoro, mengharuskan semua warga yang berlokasi di bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada karena banjir bisa datang secara tiba-tiba.
Pihak desa akan terus intens memantau perkembangan, berkordinasi dengan Babinsa serta Babinkamtibmas, dan menyiapkan beberapa peralatan untuk kebutuhan penanggulangan banjir.

Luapan Kali Bengawan Solo ini terjadi sejak Rabu, 22 Januari 2025. Saat ini, luapan air telah menggenangi Desa Mojo dan Desa Karanglo. Kondisi ini terus berlanjut dan merendam sebagian rumah. Banyak warga yang mengungsi ke rumah saudara, masjid, atau penampungan. Namun, masih banyak warga yang enggan meninggalkan rumah terdampak karena harus menjaga banyak perabotan.

Kondisi ini sangat memprihatinkan karena mengganggu aktivitas warga. Banjir setinggi lutut orang dewasa membuat warga harus mengeluarkan tenaga ekstra jika harus keluar rumah. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti listrik juga mulai padam saat banjir terjadi. Warga berharap Pemkab Bojonegoro segera turun memberikan bantuan, khususnya makanan dan sembako, kepada warga terdampak.

Redaksi: Tim Wong Bodho Journalist